Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Puisi


Tuhan Bagiku
(Yanti Andiani dan Farratania El Hadi )


Senja tiba bersama awan mendung
Tertutup kabut dan angin malam
Diatas sajadah ku bersujud
Tuk serukan namaMu..
Oh Tuhanku…

Kata mereka Tuhan itu pemarah
Penghukum mereka yang laknat
Tapi…
Kataku tuhan itu lembut
Melindungiku dengan langit bagai selimut


Tuhan bukan pencatat dosa
Tuhan itu seniman, melukis pantai, gunung dan alam
Ia membentuk manusia, wajah demi wajah, roh demi roh
Ia meletakkan matahari di cakrawala
Dan memainkan kuasnya, menabur warna-warni emas

Terkadang aku memanggil Tuhan itu Bapak
Terkadang, aku memanggilnya Bunda
Dan Ia memperlakukanku seperti anak

Dia memberikaknku cinta yang tulus
Rasa kasih yang putih
Kasih cinta tanpa balas
Hanya untuk hambaMu
HambaMu yang tak tau rasa syukur
HambaMu yang selalu mengeluh atas hidup ini
HambaMu yang tak pernah menyadari
Bahwa tiap hembus nafas dan tiap tetes air mata ini adalah kuasaMu..
Tuhan bukan hakim yang mengntai di lingkungan
Menyergap kala kau berdosa
Ia itu kekasih
Yang menyayangi, yang membelai
Yang disakiti namun kembali
Yang dikhianati namun memaafkan

Ingin rasanya kutinggalkan noda hidup ini
Yang membawaku kealam tak berarti
Di bawah semua sikap yang ku jalani di hari kemarin

Ragaku menangis karena tersakiti
Jiwaku menjerit karena terlukai
Oleh nafsu dan keangkuhanku
Dalam kehidupan yang tak tentu arah 

Akhirnya kusadari
Indahnya karuniaMu dalam hidupku
Yang tak pernah ku rasakan..
Karna  kabut hitam pentup hati
Yang membuatku buta akan cinta kasihMu

Tak ada arti kusesali semua
Mungkin lebih berarti bila kuubah semua
Kuhapus kabut hitam dalam hidupku
Dan kubelokkan arah hidupku
Atas bimbinganMu, Tuhan..

Dan ketika sengkakala akhir jaman bertiup
Kita bukan akan terbang ke angkasa tinggi
Atau ke bawah bumi menuju sang api
Namun melebur ke dalam inti hati kita
Dan bertemu Tuhan




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.